![]() |
Pengaruh Makanan terhadap Kadar Asam Urat |
Pola makan memiliki peran besar dalam menentukan kadar asam urat di tubuh serta seberapa parah gejalanya. Penyakit asam urat umumnya lebih sering dilami oleh mereka yang gemar mengonsumsi daging merah, makanan olahan, minuman manis, atau makanan tinggi purin secara berlebihan.
Purin sendiri adalah senyawa alami yang ada di tubuh dan juga ditemuan pada beberapa jenis makanan. Dalam jumlah kecil, purin tidak menimbulkan masalah. Namun, jika purin dikonsumsi secara berlebihan—terutama dari makanan—tubuh akan memprosesnya dan membentuk asam urat sebagai hasil akhir metabolismee.
Umumnya, tubuh akan menyerap kembali sebagian besar asam urat, sementara sisanya dikeluarkan melalui urin atau tinja. Tetapi, jika kadarnya terlalu tinggi, asam urat dapat menumpuk dan memicu nyeri sendi atau pembengkakan. Kondisi ini juga dapat diperburuk oleh masalah kesehatan lain, seperti penyakit ginjal kronis, tekanan darah tinggi, infeksi, atau kadar gula darah yang tak terkontrol.
Pilihan Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Urat
Baca juga viral hari ini
Bagi penderita asam urat, memilih makanan rendah purin sangat penting. Beberapa pilihan yang direkomendasikan antara lain:
- Produk susu rendah lemak – seperti susu, yoghurt, pondok atau keju.
- Buah-buahan – khususnya yang kaya serat dan rendah gula, misalnya ceri, jeruk, dan beri.
- Biji-bijian utuh – seperti quinoa, oat, atau beras merah.
- Kacang-kacangan – misalnya almond, mede, pistachio, dan kenari.
- Produk kedelai – seperti tahu, tempe, dan edamame.
Rika mengalami gejala seperti nyeri sendi hebat, pembengkakan, kemerahan, atau rasa tidak nyaman yang berkepanjangan, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Menjaga pola makan, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dan berkonsultasi dengan tenaga medis akan membantu mengendalakan kadar asam urat dan menjaga kesehatan sendi dalam jangka panjang.