12 Penyakit Penyebab Nyeri Dada: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyakit Penyebab Nyeri Dada
Nyeri dada adalah keluhan yang sering membuat banyak orang khawatir, karena bisa menandakan masalah serius pada jantung maupun organ lainnya. Rasa sakit ini bisa muncul secara tiba-tiba, terasa seperti ditekan, terbakar, atau bahkan menjalar ke bagian tubuh lain. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari gangguan jantung, paru-paru, pencernaan, otot, hingga faktor psikologis. Mengenali penyebab nyeri dada sangat penting agar penanganannya tepat dan tidak menimbulkan komplikasi. Artikel ini membahas berbagai penyakit penyebab nyeri dada beserta penyebabnya dan solusi penanganannya secara lengkap.

1. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti akibat sumbatan di pembuluh darah koroner. Kondisi ini biasanya ditandai nyeri dada menekan yang menjalar ke lengan, rahang, atau punggung, disertai sesak napas dan keringat dingin.
Penyebab: Penumpukan plak kolesterol, bekuan darah, atau penyempitan mendadak pembuluh darah jantung.
Solusi: Segera ke IGD, lakukan EKG, pemberian obat pengencer darah seperti aspirin atau heparin, pemasangan ring jantung, atau operasi bypass.

Baca Juga : cara pemberian obat

2. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit ini terjadi karena penyempitan pembuluh darah yang memberi makan jantung, sehingga suplai oksigen berkurang.
Penyebab: Aterosklerosis akibat kolesterol tinggi, merokok, hipertensi, atau diabetes.
Solusi: Obat pengencer darah, nitrogliserin, statin untuk turunkan kolesterol, pemasangan ring jantung, atau operasi bypass.

3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah melemahnya otot jantung sehingga tidak memompa darah secara efektif.
Penyebab: Faktor genetik, infeksi virus, hipertensi kronis, kerusakan otot jantung.
Solusi: Obat penguat fungsi jantung, pemasangan alat pacu jantung, hingga transplantasi pada kasus berat.

4. Diseksi Aorta
Diseksi aorta merupakan robekan lapisan pembuluh darah utama tubuh yang berisiko mematikan.
Penyebab: Tekanan darah tinggi, kelainan jaringan ikat, trauma dada berat.
Solusi: Operasi darurat untuk memperbaiki pembuluh darah yang robek.

5. Miokarditis
Miokarditis adalah radang otot jantung yang dapat menurunkan kemampuan jantung memompa darah.
Penyebab: Infeksi virus, bakteri, atau reaksi autoimun.
Solusi: Obat antiinflamasi, terapi infeksi, dan istirahat total hingga kondisi membaik.

Baca juga cara download video viral

6. Perikarditis
Perikarditis adalah radang selaput pembungkus jantung yang menyebabkan nyeri dada tajam.
Penyebab: Infeksi virus, bakteri, atau penyakit autoimun.
Solusi: Obat antiinflamasi, antibiotik bila bakteri menjadi penyebab, serta rawat inap pada kasus berat.

7. Emboli Paru
Emboli paru adalah penyumbatan pembuluh darah paru oleh gumpalan darah.
Penyebab: Gumpalan darah dari kaki (trombosis vena dalam) yang berpindah ke paru-paru.
Solusi: Obat penghancur bekuan darah, pengencer darah, atau prosedur pengangkatan bekuan.

8. Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada selaput paru yang memicu nyeri dada saat bernapas.
Penyebab: Infeksi paru, TBC, penyakit autoimun.
Solusi: Obat antiinflamasi, antibiotik, atau pengobatan TBC bila menjadi penyebab.

9. GERD (Asam Lambung)
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada.
Penyebab: Pola makan tidak sehat, obesitas, stres, kebiasaan berbaring setelah makan.
Solusi: Obat penurun asam lambung (PPI), mengatur pola makan, menghindari makanan pemicu.

10. Kostokondritis & Patah Tulang Rusuk
Kostokondritis adalah radang tulang rawan dada, sedangkan patah tulang rusuk adalah retakan tulang akibat benturan.
Penyebab: Cedera dada, aktivitas fisik berat, infeksi.
Solusi: Obat pereda nyeri, kompres hangat, istirahat, dan fisioterapi.

Penyakit Penyebab Nyeri Dada

11. Herpes Zoster (Cacar Ular)
Herpes zoster adalah infeksi virus yang memicu nyeri dada disertai ruam kulit.
Penyebab: Reaktivasi virus cacar air pada sistem saraf.
Solusi: Obat antivirus, pereda nyeri, dan perawatan kulit.

12. Serangan Panik
Serangan panik memicu nyeri dada akibat ketegangan otot dan peningkatan detak jantung secara tiba-tiba.
Penyebab: Stres, gangguan kecemasan, trauma emosional.
Solusi: Terapi psikologis, obat penenang, teknik relaksasi dan pernapasan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama